Air Liur Menularkan Virus HIV?

Apa benar air liur dapat menularkan HIV? Sahabat Herbal, ini hanyalah sebuah mitos yang beredar pada masyarakat. Stigma inilah yang menyebabkan ODHA mengalami diskriminasi karena merasa dijauhi dan dikucilkan di lingkungannya. Yuk kita bahas lebih lanjut, mengapa Virus HIV tak dapat menular melalui air liur?

Penularan HIV/AIDS dari cairan tubuh, harus masuk langsung ke dalam peredaran darah. Memang HIV/AIDS ditemukan dalam jumlah sangat kecil di air liur. Namun, untuk menularkan HIV/AIDS melalui air liur dibutuhkan 1.500 liter air liur, seperti dilansir dari tanyakenapa.net.

Jadi, penularan melalui pernapasan, makan, maupun melalui kontak mulut sangat kecil kemungkinannya. Lapisan mulut sangat protektif sehingga satu-satunya cara HIV bisa masuk aliran darah hanya bila pasien memiliki luka terbuka atau daerah yang meradang di mulut atau tenggorokan (bila darah tertelan). Bahkan seseorang harus terkena darah segar dalam jumlah yang cukup signifikan (misal jumlah yang dapat terlihat jelas atau terasa) langsung ke daerah luka untuk adanya risiko. HIV diencerkan oleh ludah dan mudah terbunuh oleh asam lambung begitu darah tertelan.

Perlu diketahui pula virus ini cepat mati kalau berada di luar suhu tubuh. Karena itu HIV/AIDS tidak bisa menular lewat udara. Sehingga tidak menular ketika bersenggolan, berjabatan tangan, bersentuhan dengan pakaian, penderita, bersin atau batuk-batuk penderita di depan kita, berciuman (dalam konteks yang wajar), lewat makanan dan minuman, gigitan nyamuk serta bersama berenang di kolam renang.

Bagaimana Sahabat Herbal, mitos bukan? Sebarkan informasi ini sebagai bentuk kepedulian anda. Mari sama-sama kita tepis stigma yang terjadi pada masyarakat. Membantu tak harus memberi benda, cukup dengan menyebarkan edukasi demi perubahan yang lebih baik.

 

Komentar

%d bloggers like this: