Tanaman Obat Untuk Malaria

Pulih dengan menggunakan bahan alami merupakan pilihan turun menurun dan resep dari nenek moyang kita. Selain bebas dari bahan kimia, tanaman obat lebih mudah untuk didapatkannya. Berikut beberapa tanaman obat yang dipercaya dapat mengobati penyakit malaria:

1. Brotowali
Walaupun identik dengan rasa pahit, tapi brotowali bermanfaat bagi pengobatan penyakit malaria. Menurut tabloidcempaka.com, brotowali mengandung berbagai senyawa kimia, antara lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, harsa, zat pikroretin, tinokriposid, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin), hijau daun, dan senyawa tinokrisposid yang sampai saat ini masih terus dikembangkan sebagai pereda malaria. Anda dapat mengambil 20 cm batang brotowali beserta daunnya, rebus dengan segelas air sampai tinggal setengah. Setelah dingin, minum dengan madu. Ramuan itu untuk diminum tiga kali sehari.

2. Sambiloto
Dikutip dari liputan6.com, doktor dalam Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dra. Risdawati, Apt., M.Kes melakukan penelitian terhadap senyawa Andrografolida pada sambiloto (Andrographis paniculata, Ness) sebagai senyawa antimalaria. Bahan aktif sambiloto, andrografolida, terbukti efektif menghambat pertumbuhan parasit malaria dan memiliki potensi sebagai obat antimalaria dan hingga kini masih mengalami penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis dan efek bagi seseorang dengan kondisi tertentu.

3. Daun Pare
Pare atau ada sebagian yang menyebutnya perie ini juga termasuk buah sayur yang daunnya memiliki rasa yang pahit, cara mengolah daun pare untuk menjadi obat malaria yaitu pertama siapkan daun pare segar senggenggam cuci bersih lalu tumbuh sampai lumat, seduh dengan 1 gelas air matang, tambahkan garam dapur secukupnya, setelah air tercampur daun pare dan berubah warna saring ambil airnya, lalu minum airnya satu kali sehari dengan dosis satu gelas sesudah makan.

4. Meniran
Senyawa aktif yang dimiliki oleh daun meniran, seperti lignan (filantin, hipofilantin, nirantin, lintetratin), flavonoid (quercetin, quercitrin, astragalin, rutin, kaempferol-4, rhamnopynoside), alkaloid, triterpenoid, tanin, asam lemak (asam ricinoleat, asam linoleat, asam linolenat, vitamin C, kalium, dan damar. Kandungan senyawa tersebut ampuh untuk digunakan sebagai obat malaria juga menjaga daya tahan tubuh.

 

Komentar

%d bloggers like this: