Manfaat Tanaman Stevia Sebagai Pengganti Gula Tebu

Salah satu tanaman pemanis selain tebu adalah Stevia rebaudiana Bertoni. Termasuk tanaman perdu famili Compositae berasal dari Paraguay, daun stevia mengandung steviosida dengan tingkat kemanisan 200-300 kali lebih tinggi dari gula tebu (sukrosa).

Stevia Pengganti Gula Tebu

Stevia telah digunakan sebagai pemanis minuman teh lokal dan obat-obatan oleh penduduk asli Paraguay suku Guarani sejak ratusan tahun yang lalu. Rebaudiosida A (reb A), salah satu senyawa utama dalam gula stevia diberi status GRAS (generally recognized as safe, atau secara umum dianggap aman) oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat pada tahun 2008 dan Uni Eropa tahun 2011.

Sejak saat itu, permintaan terhadap gula stevia meningkat dengan tajam, pada tahun 2010 penjualan ekstrak stevia seluruh dunia mencapai 3.500 ton dengan nilai pasar US$ 285 juta dan meningkat tiga kali lipat menjadi 11.000 ton pada tahun 2014.

Minat terhadap gula stevia semakin meningkat sehubungan dengan semakin meningkatnya populasi penyandang obesitas (kegemukan) dan diabetes. WHO memperkirakan lebih dari 1 miliar orang di dunia mengalami kelebihan berat badan dan 400 juta di antaranya termasuk kategori obesitas.

Obesitas sudah dianggap masalah yang serius karena merupakan salah satu faktor risiko utama timbulnya berbagai penyakit lainnya, termasuk diantaranya adalah diabetes. Jumlah penderita diabetes (diabetisi) juga meningkat dengan tajam, termasuk di Indonesia. Hasil riset yang diterbitkan pada jurnal Diabetes Care melaporkan jumlah diabetisi di Indonesia diperkirakan mencapai 21,3 juta jiwa pada tahun 2030.

Manfaat Stevia

Gula stevia sesuai untuk diabetisi karena mempunyai indeks glikemik nol. Selain itu, kandungan mineralnya juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Stevia juga mengandung beberapa zat gizi penting lainnya seperti protein, serat, lemak, dan karbohidrat.

Gula stevia merupakan glikosida yang tidak mengandung kalori sehingga sesuai untuk seseorang yang sedang melakukan diet guna mengurangi berat badan. Inilah manfaat lain yang menyebakan orang beralih menggunakan gula dari tanaman stevia

  • Mengandung nol kalori

  • Mengatur kadar gula dalam darah, manfaat besar bagi penderita diabetes

  • Menurunkan berat badan, karena insulin mengatur tubuh menyimpan lebih sedikit lemak

  • Meningkatkan fungsi pencernaan

  • Menurunkan tekanan darah

Penggunaan gula ini diperkirakan akan meningkat dengan tajam di masa mendatang sejalan dengan semakin banyaknya jumlah penyandang diabetes dan obesitas, serta meningkatnya minat masyarakat akan produk alami.

Cara Alami Membuat Gula Stevia

Bagian tanaman stevia yang digunakan sebagai pemanis adalah daunnya. Daun stevia dapat langsung digunakan sebagai pemanis. Cara untuk memanfaatkannya yaitu dengan dikeringkan. Proses pengeringan tidak memerlukan panas yang tinggi seperti berikut:

  • Potong dahan stevia setinggi 10-15 cm dari tanah, kemudian petik daunnya. Jangan menggunakan daun Stevia yang telah terkontaminasi bahan kimia seperti insektisida, pestisida, atau pupuk kimia.

  • Cuci dan bilas daun Stevia dengan air yang mengalir sampai bersih kemudian keringkan daun dengan handuk bersih atau tissue, atau cukup ditiriskan sampai hilang airnya.

  • Letakkan daun tersebut di bawah terik matahari langsung. Biarkan mengering dan warna tetap hijau, renyah dan hancur bila disentuh. Kira-kira dibutuhkan 2-3 hari untuk mengeringkan daun stevia.

  • Hancurkan daun stevia kering dengan menggunakan  penggiling kopi (coffee grinder), atau Anda juga dapat menghancurkannya dengan menggunakan bagian belakang sendok dengan meletakkan daun kering dalam mangkuk atau menghancurkan daun kering dengan mortir .

Untuk skala rumah tangga, Anda dapat mengeringkan daun stevia di dalam microwave selama 2 menit, untuk kemudian diserbukkan. Serbuk ini dapat langsung dikonsumsi sebagai pemanis makanan.

Pemanis stevia juga dapat dibuat dalam bentuk cair, yakni dengan merendamnya selama 24 jam kemudian disimpan di dalam kulkas. Perbandingan air dengan stevianya 1:4, jangan lupa perhatikan faktor kebersihannya.

Pada saat ini gula stevia sudah digolongkan sebagai pemanis utama untuk menggantikan sebagian gula tebu dan pemanis kimia sintetik. Gula tebu dapat disubstitusi dengan gula stevia sebesar 30% tanpa menimbulkan perbedaan rasa yang nyata pada makanan, sedangkan pada minuman dapat mencapai 100% misalnya pada diet soft drink dengan zero kalori.

Pengembangan stevia sebagai penghasil gula alternatif diharapkan dapat menambah pasokan bahan pemanis nasional guna membantu program swasembada gula, disamping menyediakan pemanis alami yang sehat

 

Komentar

%d bloggers like this: