Kaya akan keanekaragaman hayati memang membuat Indonesia diperebutkan banyak pihak. Tak heran jika Belanda menjajah Indonesia selama sekitar 350 tahun lamanya. Terlebih lagi, kekayaan hayati kita tak terbatas pada aneka jenis rempah untuk penyedap masakan, tetapi juga sumber bahan obat yang secara turun-temurun dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan, bahkan mengobati berbagai penyakit.
Sebut saja temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang merupakan salah satu tanaman unggulan Indonesia yang perlu dikembangkan dan dimanfaatkan masyarakat luas. Bahkan, karena khasiatnya, pemerintah beberapa waktu lalu telah mencanangkan Gerakan Nasional Minum Temulawak. Maklum saja, temulawak merupakan salah satu dari sembilan tanaman obat unggulan Indonesia.
Dikenal juga dengan nama koneng gede di daerah Jawa barat, temulawak termasuk keluarga Zingiberaceae. Biasanya, bagian yang sering dimanfaatkan adalah rimpangnya, bisa berbentuk rimpang segar, rimpang kering, ataupun rimpang yang telah dijadikan serbuk.
Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, mineral, minyak atsiri, serta minyak lemak. Tepung merupakan kandungan utama, sekitar 48-54 persen tergantung dari ketinggian tempat tumbuhnya. Selain itu, ada kandungan zat gizi di dalamnya, seperti karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, dan mineral seperti kalium, natrium, magnesium, zat besi, mangan, dan kadmium.
Penggunaan temulawak untuk memelihara kesehatan sudah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, temulawak juga dikonsumsi untuk pencegahan, pengobatan penyakit, serta untuk pemulihan. Tak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun bisa mengonsumsi rimpang yang satu ini untuk kesehatannya.
Dari beberapa manfaat temulawak, ada tiga manfaat yang sangat berguna bagi pertumbuhan buah hati Anda. Di antaranya menambah nafsu makan, memperbaiki pencernaan, Serta sebagai antioksidan untuk membantu memelihara kesehatan dan membantu menghambat penggumpalan darah.
Memperbaiki nafsu makan anak
Orangtua mana yang tidak repot dan panik manakala sang buah hati enggan mengonsumsi makanan? Nah, temulawak inilah yang menjadi andalan para orangtua untuk memperbaiki nafsu makan anak. Sejak dulu, secara tradisional masyarakat Indonesia secara turun-temurun memang menggunakan temulawak untuk menambah nafsu makan anak. Banyak kalangan percaya bahwa hal ini berkaitan dengan kerja karminativum dari minyak atsiri yang terkandung di dalamnya.
Untuk sekadar menambah nafsu makan, dosis rata-rata sehari adalah 2 gram rimpang temulawak kering yang dibuat dalam bentuk infus. Gunakan dua sampai tiga kali sehari di antara waktu makan.
Menurut buku Informasi Temulawak Indonesia yang dirilis Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (2006), anda dapat memanfaatkan temulawak dengan cara lain. Caranya, sediakan 20 gram rimpang temulawak segar yang telah diiris tipis, 10 gram asam jawa, dan 30 gram gula enau. Masukkan bahan tersebut ke dalam panci email lalu rebus dalam 250 cc air sampai mendidih selama15 menit. Lalu saring dan minum selagi hangat. Sehari dua kali, masing-masing setengah bagian.
Memperbaiki fungsi pencernaan
Dalam fungsinya memperbaiki fungsi pencernaan, rimpang temulawak dipercaya dapat meningkatkan aktivitas musin dalam cairan lambung. Selain itu, temulawak dipercaya dapat menurunkan kontraksi usus halus.
Cara penggunaannya pun cukup mudah. Dengan dosis rata-rata 2 gram simplisa kering atau 8 gram temulawak segar dalam bentuk infus atau sediaan galenik yang diminum sebelum makan, niscaya dapat memperbaiki fungsi pencernaan.
Sebagai antioksidan
Fungsi lain yang tak kalah penting adalah sebagai antioksidan. Kurkumin bekerja sebagai antioksidan karena dianggap mampu menangkap radikal-radikal bebas oksigen seperti anion superoksid, dan radikal hidroksil. Cara memanfaatkannya pun cukup mudah, yaitu ekstrak temulawak kering diminum tiga kali sehari, tiap kali 250-500 miligram. Di Indonesia, temulawak mudah didapatkan, baik dalam bentuk segar di pasaran maupun yang dibuat oleh pabrik dalam bentuk sediaan farmasi maupun minuman jamu tradisional. Hanya saja, agar anda mendapatkan manfaat optimal dari temulawak, pastikan cara pembuatan, cara pemakaian, dan dosis yang digunakan benar dan akurat.