Kerap kali di beberapa kota besar di Indonesia, banyak kita temukan mengkudu yang jatuh lalu terlindas demikian saja oleh kendaraan, padahal nun jauh di Amerika Serikat paten produk kesehatan berbahan baku mengkudu justru resmi dikeluarkan.
Sedikit berbeda dengan di kota besar, di beberapa daerah pelosok Indonesia pemanfaatan herbal menjadi bagian tak terpisahkan dari adat dan budaya masyarakat. Di samping peranan dukun atau tabib setempat yang sangat penting, perlu diperhatikan bahwa mereka menggunakan tanaman yang tumbuh di lingkungan sekitar maupun hutan terdekat sebagai obat dan jamu. Tumbuhan herbal dan jamu ini akhirnya menjadi alternatif utama untuk penyembuhan masyarakat di pelosok.
Kembali ke kota-kota besar, awalnya khasiat berbagai herbal terpendam seiring dengan banyaknya obat-obatan kimia yang muncul. Sebut saja daun sirsak. Puluhan tahun terpendam, kisah sembuhnya Sumiyati yang menderita kanker serviks setelah rutin meminum ramuan dari daun sirsak membuat khasiat daun Annona muricata itu menyebar luas. Kini banyak pasien dari beragam penyakit, terutama kanker, mencari daun sirsak sebagai alternatif. Daun sirsak yang dulu dibiarkan jatuh dan menguning atau terbuang saat pemangkasan, kini sudah banyak dijual dan menjadi penyelamat banyak orang.
Semangat kembali ke alam kemudian menjadi lokomotif riset tentang khasiat herbal di Indonesia. Sebenarnya terangkatnya pamor herbal di tanah air sendiri sudah dimulai sejak 1998. Kala itu keadaan perekonomian akibat krisis moneter mengakibatkan obat-obatan sempat berkurang di Indonesia. Didukung juga dengan kampanye penggunaan obat tradisional pada Hari Kesehatan Nasional tahun 1998, akhirnya jamu dan berbagai obat-obatan herbal kembali dilirik masyarakat.
Sampai saat ini belum semua herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional terbukti secara klinis. Di tahun 2010, Menkes telah mengeluarkan Permenkes No. 003/2010 tentang Saintifikasi Jamu yang sampai saat ini masih dilakukan. Peran pemerintah tentu saja menjadi penting dalam hal pengaturan pemakaian obat tradisional di masyarakat. Selain untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen, praktisi dan tenaga medis yang menganjurkan pemakaian obat tradisional pun memiliki dasar yang kuat. Peran pemerintah pun diperlukan sebab ragam herbal di Indonesia sangatlah banyak, sehingga sangatlah sayang bila justru di tanah air sendiri dibiarkan menguning atau terlindas oleh kendaraan begitu saja.
Sumber: Trubus Info Kit