Setelah berpuasa selama 14 jam kerap kali badan kita menjadi lemas dan perut keroncongan. Sebenarnya puasa bila dilakukan dengan strategi yang benar tidak akan membuat badan kita lemas.
Makan besar gila-gilaan saat buka dan sahur itu justru akan membuat kadar gula dalam tubuh kita melonjak. Untuk menormalkan kadar gula yang naik itu, kadar insulin juga melonjak. Setelah itu kadar gula turun lagi. Alhasil kita malah jadi lebih lapar lagi dalam waktu tak lama setelah menyantap makanan berat semacam nasi padang saat sahur. Puasa pun terasa berat karena perut keroncongan. Makanan yang juga cepat memompa insulin adalah makanan kaya tepung-tepungan dan gula seperti kue-kue manis serta makanan kaya lemak seperti gorengan. Makanan sejenis ini malah membuat kita menjadi tak pernah kenyang.
Makan secara bijak dan sehat adalah kunci utama untuk menghindari rasa lemas saat berpuasa. Makanan kaya akan serat dan air saat berbuka dijamin memiliki efek yang berlawanan dengan makanan pemicu naiknya insulin. Serat dan air adalah kunci utama tubuh tetap segar dan tak mudah lapar saat berpuasa. Serat dan air ini lebih lama mendiami usus sehingga tak segera membuat tubuh mengirim sinyal lapar ke otak. Selain zat serat, sayur-sayuran dan buah juga memasok vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
Untuk sahur, selain sup sayuran dan nasi, konsumsilah protein seperti telur. Mendekati imsak, minumlah susu atau makanlah buah. Susu dan buah ini setara dengan mengonsumsi kudapan saat pagi hari.
Sumber