Anak Mudah Lebam? Waspada Hemofilia!

Hemofilia merupakan penyakit turunan yang menyebabkan darah penderitanya sukar membeku. Sehingga apabila terjatuh, penderita hemofilia akan mengalami pendarahan yang lebih lama dibandingkan dengan orang normal. Seseorang yang terkena hemofilia, ditandai dengan ciri khusus yaitu memar atau lebam yang muncul tiba-tiba dengan ukuran yang lebar.

Anak dengan hemofilia tetap dapat hidup dengan optimal, asalkan diberi perawatan yang tepat. Apa saja yang perlu diperhatikan untuk penanganan yang tepat? Yuk kita simak.

1. Perhatikan penggunaan obat

Menurut bidanku.com, kehidupan bagi anak-anak dengan hemofilia jauh seperti kehidupan anak-anak lainnya. Untuk itu diperlukan tindakan penanganan yang tepat. Anak-anak dengan hemofilia sebaiknya menghindari penggunaan obat yang mengandung asam asetil salisilat (Aspirin), ibuprofen, atau naproxen sodium. Obat-obat yang mengandung elemen tadi, akan membuat kondisi anak yang menderita hemofilia semakin memburuk karena mengalami pembekuan darah yang lebih lama.

2. Hindari aktifitas dengan resiko luka dan pendarahan yang berat

Olahraga berat dan memiliki tingkat bahaya yang tinggi dan umumnya tidak aman untuk anak-anak yang menderita hemofilia. Hal ini bukan berarti anak anak yang mengalami tidak boleh berolahraga justru olahraga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan untuk membentuk otot yang lebih kuat dan melindungi sendi. Bagi anak yang memiliki otot yang lemah akan menimbulkan pendarahan yang lebih sering. Cobalah untuk memilih olahraga ringan, tapi tetap dapat membakar kalori.

3. Berikan pelindung pada tempat tidur anak

Dikutip dari klikdokter.com, bahwa tempat tidur memiliki resiko untuk membuat penderita hemofilia menjadi lebam. Hal ini khususnya untuk bayi atau anak kecil. Coba berikan bantalan lunak yang menutupi bagian-bagian tajam dari tempat tidur anak. Cobalah untuk mencari bagian yang berisiko membuat cedera seperti bagian sudut yang tajam, atau paku yang menempel pada tempat tidur. Tutuplah bagian-bagian tersebut dengan bantalan lunak untuk menghindari benturan pada anak.

4. Memberikan informasi kepada anak

Umumnya anak mengetahui ketika dirinya mengalami perdarahan. Ketika perdarahan terjadi, anak akan merasakan adanya pembengkakan yang tidak biasa di daerah sendi. Selain itu sendi akan berasa hangat pada perabaan. Memberikan informasi tentang hemofilia, akan membuat anak menjadi tanggap dan segera memberitahukan kepada anda para orang tua. Deteksi perdarahan yang cepat akan membatasi kerusakan dan rasa sakit yang terjadi.

Sahabat Herbal, dengan demikian untuk anda yang mempunyai anak yang menderita hemofilia tidak perlu memberikan batasan untuk melakukan kegiatannya sehingga anak anda merasa terbebani dengan kondisi kesehatannya. Hal yang harus anda ingat bahwa anak anda memerlukan kebutuhan sosial yang harus terpenuhi.

 

Komentar

%d bloggers like this: