Mengapa Berbuka Dianjurkan Dengan yang Manis?

Selama berpuasa kurang lebih 14 jam, tubuh tak menerima asupan makanan apapun, sehingga membuat energi dalam tubuh akan berkurang dan metabolisme pun melambat. Untuk itu, saat berbuka dianjurkan dengan makanan yang manis.

Makanan yang manis dapat meningkatkan gula darah dengan sangat cepat. Jika sudah begitu, maka metabolisme pun ikut meningkat dan tubuh akan kembali berenergi. Walaupun dianjurkan, makanan dan minuman manis juga perlu dibatasi ya Sahabat Herbal. Jika tidak dibatasi, akan terjadi suatu lonjakan dari hormon insulin karena makanan manis yang berlebihan menyebabkan kadar gula tinggi di darah. Lonjakan hormon insulin tersebut lah yang meningkatkan resiko terjadinya resistensi insulin atau diabetes tipe 2.

Jadi, makanan dan minuman manis seperti apa yang sebaiknya dikonsumsi? Seperti yang dijelaskan oleh dr. Ari Fachrial Syam dalam lifestyle.okezone.com, bahwa produk gula merupakan jenis karbohidrat sederhana, artinya sangat mudah dipecah dan dicerna menjadi gula darah.

Sedangkan kurma merupakan jenis karbohidrat kompleks, sama halnya dengan nasi merah, jagung dan gandum. Karbohidrat kompleks akan lebih lambat dipecah atau dicerna menjadi gula darah, dengan demikian gula darah akan tetap stabil (tidak mengalami fluktuasi yang tinggi). Selain itu, karbohidrat kompleks juga sangat membantu proses metabolisme energi tubuh.

Untuk itu, Dr Ari menyarankan agar tidak mengonsumi makanan atau minuman manis yang berasal dari gula secara berlebihan, baik pada saat buka puasa atau pun sahur. Hal ini karena makanan manis akan membuat tubuh melepaskan insulin dengan cepat sehingga memicu rasa lapar lebih cepat pula. Sebaiknya cari rasa manis dari gula alami seperti dari buah-buahan, kurma, madu ataupun gula aren.

 

Komentar

%d bloggers like this: