Alasan Kenapa Kulit Apel Perlu Dimakan

Apakah Sahabat Herbal selalu membuang kulit apel ketika memakannya? Ups, rupanya menurut sebuah penelitian di Cornell University menunjukkan bahwa kandungan fitokimia dalam kulit apel 87 persen lebih banyak dibandingkan dalam daging buahnya. Beragam senyawa fitokimia dalam kulit apel merupakan antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker. Namun, tentu jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu untuk menghilangkan bahan kimia dan residu yang menempel.

Dikutip dari republika.co.id bahwa apel ukuran sedang dengan kulit mengandung 4,4 gram serat. Tanpa kulit, apel hanya memiliki 2,1 gram serat. Tak cukup untuk memenuhi aturan sebagai makanan dengan cukup serat. Peraturan internasional mengharuskan makanan berserat minimal mengandung 3 gram serat.

Kulit apel tinggi vitaminnya. Apel ukuran sedang dengan kulitnya memiliki 8,4 mg vitamin C dan 98 international unit (IU) vitamin A. Buang kulit apel dan kandungan vitamin C menyusut ke 6,4 mg dan 61 IU vitamin A.

Bagi yang bermasalah dengan pernapasan, kulit apel ini pun cukup membantu karena mengandung quecetin. Studi menyatakan orang yang makan lima atau lebih apel dalam sepekan akan memiliki kerja fungsi paru-paru yang lebih. Semua berkat efek quercetin.

Quercetin juga membantu melindungi memori otak. Antioksidan di dalamnya tampaknya bisa melawan kerusakan tisu dalam otak yang erat kaitannya dengan penyakit Alzheimer. Selain itu, kulit apel juga membantu menghindari penyakit kanker. Studi yang dilakukan pada 2007 oleh Cornell University menunjukkan adanya triterpenoida dalam kulit apel. Triterpenoida mampu membunuh sel kanker sesuai hasil penelitian laboratorium. Triterpenoida akan bekerja di liver, serta sel kanker usus dan payudara.