Cegah Diabetes? Jaga Asupan Kalori Sejak Dini

“Cegah Diabetes? Usia saya masih muda, lalu untuk apa mencegahnya?” Ya, pertanyaan seperti itu muncul karena anggapan penyakit diabetes yang identik dengan penyakit yang hanya dapat dialami orang tua saja. Dengan berubahnya zaman yang serba instan seperti sekarang ini, apakah anda masih percaya bahwa diabetes hanya akan dialami oleh orang tua saja? Faktanya, berdasarkan data penelitian Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Anak di seluruh Indonesia yang pernah dirilis Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan awal Maret 2012 mencatat 731 kasus anak dan remaja di bawah 20 tahun yang mengidap diabetes militus. Banyak ahli menyimpulkan bahwa diabetes memang ada hubungannya dengan faktor keturunan. Seseorang yang kedua orang tuanya menderita diabetes sudah hampir dipastikan juga akan menderita diabetes.

Sahabat herbal, melihat fakta bahwa remaja pun ternyata bisa terkena diabetes penting bagi kita untuk merubah pola hidup terutama makanan dan memperhatikan asupan kalorinya. Mengapa? Karena Makanan tinggi gula dan tinggi lemak memang nikmat, tapi juga tinggi kalori. Bayangkan kalau kalori yang tinggi tersebut tidak dibakar dengan olahraga atau aktivitas fisik. Hasilnya, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak, terutama di sekitar perut. Lemak di sekitar perut ini bersifat jahat karena dapat membuat tubuh kita tidak peka terhadap insulin yang menyebabkan penyakit diabetes.

Untuk itu mari biasakan porsi makan seimbang. Porsi makan seimbang bukan berarti membatasi banyaknya porsi dan justru menyiksa kita karena menahan lapar. Apalagi remaja, tentu membutuhkan energi yang lebih dan nutrisi cukup untuk perkembangan mereka. Porsi makan seimbang yang dimaksud adalah mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tidak perlu bingung dalam mengaturnya, berikut adalah Konsep Piring Makan yang dapat anda jadikan acuan untuk mengontrol asupan kalori :

1. ½ piring sayuran (terutama sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi hijau, bokchoy, caisim, dsb)

2. ¼ piring karbohidrat (terutama dengan nilai Indeks Glikemik rendah, seperti nasi merah, oat, pasta whole grain)

3. ¼ piring lauk (sumber protein, seperti daging, tahu, tempe, ikan)

Bagaimana? Mudah bukan menjaga asupan kalori? Sayangi diri anda, lindungi keluarga anda dengan menjaga asupan makanan yang dikonsumsi. Mencegah dan membiasakan sejak dini merupakan langkah awal untuk hidup lebih sehat.

Sumber

 

Komentar

%d bloggers like this: