Jati belanda atau nama latinnya Guazuma ulmifolis L. dalam bahasa Jawa dikenal juga dengan nama jati londo. Bagian tubuh tanaman ini bermanfaat bagi kesehatan. Mulai dari bijinya yang dapat digunakan sebagai obat sakit perut dan kembung, lalu buahnya bermanfaat sebagai obat bantuk dan daun nya yang berkhasiat menurunkan lemak tubuh atau sebagai obat pelangsing.
Daun jati belanda, sejak lama dikenal bermanfaat untuk menurunkan berat badan, terutama masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa. Masyarakat jawa menggunakan air rebusan daun jati belanda sebagai bahan baku jamu pelangsing tubuh. Bukti empiris inilah yang akhirnya sampai sekarang digunakan perusahaan jamu untuk membuat jamu pelangsing.
Menurut gentongmas.com, jati belanda memiliki kandungan yang mirip dengan teh hijau, yakni asam tanat yang berguna untuk menghambat absorbsi lemak. Kemampuannya menurunkan enzim lipase dapat menghambat pengangkutan lemak ke dalam aliran darah. Efek astringennya mengerutkan lapisan dalam usus sehingga penyerapan lemak di dalam usus juga dihambat.
Menurut alternative-1st.blogspot.com, cara tradisional untuk mengkonsumsi daun ini adalah dengan mengambil tujuh lembar daun jati belanda segar lalu cuci bersih. Rebus dengan satu setengah gelas air bersih sampai tersisa satu gelas saja. Setelah rebusan dingin, saring dan siap untuk diminum.
Namun jika anda tak ingin repot, anda bisa mengonsumsi daun ini dengan cara menyeduh daun jati belanda yang sudah dikeringkan (simplisia), yang diproduksi oleh BumiHerbal. Walaupun kini sudah banyak obat pelangsing, tapi sebaiknya minimalisisir bahan kimia sintesis yang masuk ke dalam tubuh. Jika ingin langsing, ada baiknya anda mengkonsumsi jati belanda sebagai tanaman obat tradisional.