Jangan Buang Biji Pepaya!

Pepaya dapat tumbuh subur dan mudah ditemukan di mana-mana. Buah, getah, biji, dan daunnya mengandung papain, enzim yang membantu untuk mencerna protein. Ekstrak papain sudah digunakan sebagai bahan suplemen enzim pencernaan dan sebagai bahan dalam beberapa jenis permen karet. Enzim ini lebih banyak ditemukan pada pepaya mentah. Selain itu, enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus. Namun tak banyak yang tahu bahwa tak hanya buahnya, namun biji pepaya juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh.

Dikutip dari kesehatanpedia.com, biji pepaya memiliki kandungan antara lain alkaloid, streid, tannin, dan juga minyak atsiri. Kandungan tersebut merupakan beberapa asal dari lemak tak jenuh dalam jumlah yang tinggi.. Selain itu, biji pepaya diketahui memiliki kandungan senyawa kimia golongan fenol, saponin juga terpenoid. Senyawa-senyawa tersebut bersifat anti-androgen, sitoksik dan berefek astrogenik.

Dengan kandungan tadi, maka biji pepaya bermanfaat sebagai antibakteri, yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus. Menurut jaringnews.com, Biji pepaya juga dapat menjaga kesehatan ginjal. Ekstrak biji pepaya mampu melindungi ginjal dari racun yang memicu problem gagal ginjal. Membunuh parasit dalam pencernaan.

Sudah ditemukan bukti bahwa biji pepaya mampu memberantas parasit dalam pencernaan. Dalam sebuah studi terhadap anak-anak Nigeria yang mengidap parasit dalam pencernaan, 76,6 persennya dinyatakan bebas parasit setelah tujuh hari mengonsumsi biji pepaya. Dan yang terakhir dapat membersihkan hati dari racun-racun. Dalam pengobatan China, satu sendok teh biji pepaya dapat membantu mendetoksifikasi hati (liver). Oleh karena itu biji pepaya sering direkomendasikan dokter-dokter naturopati untuk perawatan cirrhosis liver (pengerasan hati). Untuk menikmati biji pepaya, makan langsung bijinya atau dikeringkan lalu dihaluskan. Atau, campur 1/4 cangkir biji pepaya dengan satu sendok makan.

Namun, biji pepaya juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini terkait dengan kandungan biji pepaya berupa enzim proteolitik seperti papain, chymopapain A, chymopapain B, dan peptidase pepaya dalam biji. Bagi ibu yang sedang hamil muda, konsumsi biji pepaya kan menyebabkan keguguran dan selanjutnya berpotensi mempersulit kehamilan berikutnya sebab senyawa proteolitik ini diketahui bisa memicu kekeringan pada rahim.

 

Komentar

%d bloggers like this: