Untuk memiliki tubuh yang sehat, diperlukan beragam asupan vitamin dan mineral. Salah satu vitamin yang juga berpengaruh bagi kesehatan tubuh, adalah Vitamin E. Sama halnya dengan vitamin A, D, dan K, vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Sehingga, saat melakukan diet rendah lemak, maka vitamin E dalam tubuh seseorang juga ikut berkurang.
Vitamin E sebenarnya adalah keluarga vitamin yang larut dalam lemak, dan bertindak sebagai antioksidan yang kuat dalam tubuh. Antioksidan adalah senyawa yang melawan radikal bebas berbahaya dengan cara menetralisir aksinya. Ketika kita terus menerus mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, khususnya dalam hal ini vitamin E, tubuh kita dapat melawan penyebab penyakit.
Dilansir dari medicastore.com, jika seseorang kekurangan vitamin E, akan membuat menurunnya gerakan refleks, sulit untuk berjalan, hilangnya koordinasi tubuh, anemia akibat pecahnya sel-sel darah merah dan lemahnya otot. Pada anak-anak, kelopak mata menjadi turun dan terjadi gangguan pergerakan mata.
Orang yang menderita penyakit tertentu, misalnya penyakit hati atau celiac disease (kerusakan usus halus), atau yang melakukan diet lemak terlalu rendah bisa jadi akan mengalami kekurangan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat berkembang menjadi berbagai masalah kesehatan lain, seperti neuropatiperifer, penglihatan, malnutrisi karena pencernaan yang buruk dan aritmia jantung.