Nasi vs Kentang, Pilih Mana?

Anda sedang diet nasi dan beralih dengan konsumsi kentang? Yakin kentang jauh lebih sehat dan tidak menggemukkan? Benarkah nasi harus dijauhi oleh Anda yang menderita diabetes? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu rasanya perlu jawaban lebih lanjut, mengingat keduanya sama-sama mengandung karbohidrat kompleks.

Dilihat dari nutrisinya, nasi mengandung nutrisi seperti thiamin, niacin, asam folat dan besi sedangkan kentang mengandung 17mg Vit C/ 100 gramnya, 420 mg Kalium, 240 mg Glukosa, dan 300 mg Saccharosa.

Dilansir dari klikdokter.com, bahwa 1 mangkuk nasi putih mengandung 200 kalori yang setara dengan 4 kentang rebus (seukuran sebutir telur). Makan kentang atau nasi sendiri tidak membuat seseorang lantas menjadi gemuk. Namun pada prinsipnya cara penyajian adalah yang paling menentukan dapat memberikan tambahan kalori. Bandingkan dengan kentang tersebut digoreng. Maka kalorinya akan meningkat menjadi 230 kalori. Belum lagi jika diberikan mentega, krim atau mayones. Maka kalorinya akan jauh meningkat. Sama halnya dengan nasi. Nasi yang digoreng atau diberikan santan seperti nasi uduk dapat meningkatkan kalorinya berlipat ganda. Jika tidak digunakan untuk beraktivitas fisik, maka kalori yang berlebih tersebut dapat disimpan dalam tubuh menjadi lemak.

Untuk penderita diabetes, indeks glikemik merupakan suatu kemampuan makanan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah. Indeks glikemik yang rendah mengindikasikan makanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Kentang sendiri memilki indeks glikemik 70, sementara nasi putih 86 dan nasi merah 55. Sehingga penderita diabetes sendiri dianjurkan untuk memilih sumber karbohidrat yang kaya serat dan mempunyai indeks glikemik rendah seperti nasi merah, pasta atau oat.

Jadi pilih nasi atau kentang? Pilihannya kembali kepada anda, bagaimana anda mengolah dan mengatur porsi keduanya.

 

Komentar

%d bloggers like this: