Pernahkah Anda mengonsumsi daun kelor? Di tanah air, tumbuhan yang berasal dari suku Moringaceae ini sejak dulu memang lebih dikenal sebagai santapan sayur di rumah, ataupun sebagai penambah citarasa makanan.
Padahal, tanaman asli daerah Himalaya ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman Kelor juga seringkali disebut tanaman perintis, karena mampu hidup di daerah yang minim air serta menjadi pembuka jalan untuk kehidupan tanaman lain.
Manfaat dari Pohon hingga Akarnya
Daun kelor diketahui berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Diyakini, khasiat dan manfaat daun kelor untuk tubuh manusia sangatlah banyak. Dari mulai menyembuhkan penyakit luar hingga penyakit dalam.
Apabila Anda memiliki tanaman ini di rumah, ketahuilah sebagian manfaat yang dapat diambil dari tanaman kelor berikut ini:
1. Pohon dan daun kelor
Pohon kelor lazim digunakan sebagai tanaman pagar. Inilah sebabnya Anda dapat dengan mudah menemukan tanaman ini, karena dari bentuk daunnya juga dapat teridentifikasi dengan mudah.
Daun kelor dikenal bersifat diuretik dan dapat digunakan sebagai pelancar air seni pada penderita penyakit kelamin. Memang, daun ini sejak dulu dikenal kaya akan nutrisi. Terdapat vitamin A, vitamin B, kalsium, zat besi, dan beragam asam amino lain yang berfungsi meningkatkan sistem imun tubuh. Mungkin inilah sebabnya orang-orang di Negara Burkina Faso – Afrika memberikan daun kelor pada anak-anak mereka.
Sahabat Herbal yang memiliki masalah kolesterol dan gula darah yang tinggi juga disarankan untuk mengonsumsinya. Beberapa penelitian berhasil membuktikan bahwa ekstrak daun kelor memiliki efek yang sebanding dengan obat hipertensi dan diabetes mellitus yang biasa direkomendasikan oleh dokter.
Tidak hanya itu, ekstrak daun kelor ini juga berkhasiat sebagai pelindung hati yang telah diuji secara praklinis. Konsumsilah ekstrak daun kelor untuk memperbaiki fungsi dari sel-sel hati.
2. Kulit akar, batang, dan getahnya
Secara tradisional, orang-orang di Pulau Jawa sudah merasakan manfaat dari kulit akar dan batang tumbuhan kelor. Bahan-bahan ini biasanya mereka haluskan bersama akar pepaya untuk kemudian dioleskan pada bagian yang bengkak akibat rematik atau asam urat.
Namun ternyata, ekstrak dari kulit akar dan batang ini juga memiliki kandungan preventif dalam menghambat pembentukan batu ginjal. Campuran ekstrak kelor dan alkohol kemudian diberikan secara oral untuk menurunkan kandungan zat pembentuk batu ginjal di dalam tubuh Anda.
Selain menghambat pembentukan batu ginjal, ekstrak ini juga diyakini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memerangi radikal bebas pada tubuh. Sementara getahnya membantu Sahabat Herbal mengobati penyakit raja singa atau sifilis.
3. Bunga, buah, serta biji kelor
Bunga kelor berwarna putih kekuningan dengan tudung pelepah bunga yang berwarna hijau. Anda dapat mengonsumsi bunga ini segera setelah dimasak terlebih dahulu.
Saat tenggorokan terasa sakit dan gejala flu menyerang, gunakan air rebusan bunga kelor sebagai alternatif obat yang dapat Anda gunakan. Sifat antibakteri ramuan ini diharapkan mampu meredakan peradangan di tenggorokan.
Tanaman kelor juga ternyata bermanfaat dalam melindungi hati secara maksimal. Selain dari ekstrak daunnya, hasil biokimia dan histologis dari ekstrak biji kelor menunjukkan khasiatnya mengurangi kerusakan lever.
Kandungan antioksidan dan efek antiinflamasi dari ekstrak biji kelor memiliki kemampuan untuk melemahkan aktivasi sel stellate hepatic, sehingga sedikit banyak dapat bantu mengurangi gejala lever fibrosis.
Khasiat daun kelor memang sangat populer, baik di mancanegara maupun di dalam negeri. Beragam penyakit juga diyakini dapat diobati dengan daun kelor. Selain itu, daun kelor juga sangatlah baik untuk dikonsumsi setiap hari karena mudah ditemukan di mana saja.
Nah, mulai sekarang, baiknya Sahabat Herbal mulai perhatikan manfaat dan khasiat di atas. Sering-seringlah mengonsumsinya dan perhatikan perubahan yang terasa pada tubuh Anda.