Meski Pedas, Cabai Banyak Manfaatnya

Tanaman berbuah pedas ini sering dijumpai di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tanah kosong. Tanaman budidaya ini berasal dari daerah Amerika tropis, lebih suka tumbuh di daerah kering, serta ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m di atas permukaan laut.

Dilansir dari kompas.com, menurut penelitian yang dilakukan bahwa di dalam buah cabai rawit terkandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid atsiri, resin, serta vitamin A dan C. Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai dan juga meningkatkan nafsu makan, berkhasiat melancarkan aliran darah serta sebagai pemati rasa kulit.

Cabai rawit diketahui memiliki khasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis) dan menurunkan kadar kolestrol. Satu hal lagi, banyaknya kandungan zat antioksidan (seperti vitamin C dan betakaroten), dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan. Karena rasanya yang pedas maka akan membuat tubuh berketingat sehingga mampu membakar kalori, walaupun tak seberapa.

Meski begitu tak semua orang dapat mengkonsumsi cabai rawit, seperti orang yang memiliki masalah pada saluran pencernaan dan tenggorokan. Juga perlu diingat, konsumsi cabai berlebihan juga akan menyebabkan refluks asam, maag, insomnia dan juga tukak lambung.

 

Komentar

%d bloggers like this: