Apakah Anda termasuk orang yang peka terhadap suara atau sebaliknya? Justru anda sulit untuk mendengar pembicaraan, dan berulang kali menanyakan karena kurang mendengarnya dengan jelas? Eits, hati-hati sahabat herbal mungkin itu pertanda bahwa indera telinga Anda mengalami penurunan fungsi pendengaran. Kenali macam macam penyakit pada telinga, dirangkum dari pesona.co.id:
• Penyakit Meniere, yang belum diketahui penyebabnya. Biasa terjadi pada seseorang berusia 30–50 tahun. Gejalanya pendengaran berkurang, vertigo, telinga berdengung, dan pusing. Berkurangnya pendengaran kadang-kadang terjadi, kadang-kadang hilang, tetapi ada juga yang menetap. Penanganan penyakit ini dilakukan oleh dokter dan ahli audiologi.
• Penyakit autoimun di telinga. Terjadinya tiba-tiba, sangat cepat, dramatis dan harus segera ditangani. Dengan penanganan tepat dan segera, kehilangan pendengaran bisa dikurangi.
• Exostoses, yaitu tumbuhnya tulang di saluran telinga yang dapat mengganggu pendengaran. Biasanya diatasi dengan cara bedah untuk menghilangkan tulang.
• Cedera kepala, misalnya benturan yang keras pada kepala yang mengakibatkan perubahan struktur pada telinga tengah. Untuk menghindarinya anda harus tertib aturan dengan mengenakan helm saat Anda hendak berkendara.
Selain ke 4 penyakit tadi, ada juga gangguan pada telinga yang disebut tinnitus. Mungkin sebagian besar orang pernah mengalami telinga berdengung. Telinga berdengung atau tinnitus merupakan gangguan pada telinga berupa dengung atau desir yang bersumber dari dalam telinga atau kepala. Beberapa orang sangat peka terhadap bunyi-bunyi dari dalam dirinya, sebagian lagi tidak karena terganggu oleh suara lain dari luar. Tinnitus dapat disebabkan oleh cairan telinga atau gangguan di dalam telinga. Namun penyebab paling umum dari tinnitus ini adalah kerusakan pada ujung-ujung mikroskopik dari saraf pendengaran di telinga bagian dalam. Usia lanjut, merupakan penyebab kerusakan ujung-ujung mikroskopik saraf pendengaran. Selain faktor usia, suara yang sangat keras seperti letusan senjata atau ledakan bom bisa menjadi penyebab. Penyebab lainnya antara lain cedera kepala atau leher, perubahan struktur tulang di telinga, dan gangguan persendian di tiap sisi kepala. Tinnitus biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Untuk mencegahnya, hindari suara yang sangat keras, dan berhati-hatilah ketika membersihkan telinga. Hindari benturan pada kepala dan leher.